Tentang Kekuatan Kapal
Untuk mengetahui kekuatan kontsruksi memanjang suatu kapal, Dengan
asumsi bahwa kapal tersebut adalah sebuah balok yang terapung di air.
Pertama-tama diambil sebuah balok tersebut dibuat dari bahan yang homogen sehingga setiap potongan memanjang balok mempunyai berat yang sama. Balok ini kemudian dicelupkan ke air dan air akan memberikan
tekanan ke atas. Karena penampang balok adalah sama untuk seluruh panjang balok, setiap potongan memanjang balok akan mendapatkan tekanan ke atas yang sama. Jadi, berat dan tekanan ke atas setiap potongan memanjang balok adalah sama sehingga balok tidak akan mengalami lengkungan.
nah coba liat gambar kekuatan kapal dibawah ini
Karena berat kapal dan tekanan
ke atas untuk setiap potongan memanjang tidak sama, lengkungan kapal
atau bending pada kapal akan selalu terjadi, hanya besar kecilnya sangat
bergantung kepada pembagian berat dan tekanan ke atas dalam arah
memanjang kapal. Karena lengkungan yang terjadi di sekitar tengah kapal
tersebut adalah yang terbesar, konstruksi sekitar tengah kapal harus
kuat supaya dapat menahan lengkungan. Untuk itu, diperlukan konstruksi
yang kuat pada arah memanjang, khususnya untuk daerah geladak dan alas.
Konstruksi yang dapat menambah kekuatan memanjang kapal pada geladak
antara lain pembujur geladak, penumpu, dan pelat geladak. Untuk
konstruksi alas antara lain : penumpu, pembujur alas, pelat alas, dan
lunas.
Konstruksi kapal
A. Sistem Rangka Konstruksi Melintang kapal
Pertama-tama diambil sebuah balok tersebut dibuat dari bahan yang homogen sehingga setiap potongan memanjang balok mempunyai berat yang sama. Balok ini kemudian dicelupkan ke air dan air akan memberikan
tekanan ke atas. Karena penampang balok adalah sama untuk seluruh panjang balok, setiap potongan memanjang balok akan mendapatkan tekanan ke atas yang sama. Jadi, berat dan tekanan ke atas setiap potongan memanjang balok adalah sama sehingga balok tidak akan mengalami lengkungan.
nah coba liat gambar kekuatan kapal dibawah ini
gambar 1. kekuatan kapal
Kemudian diambil balok
dengan ukuran seperti di atas, tetapi bahan dari balok tersebut tidak
homogen. Berat untuk ¼ bagian di ujung-ujungnya dibuat mempunyai
kerapatan yang lebih besar daripada kerapatan ½
bagian yang ditengah. Jadi berat setiap potongan memanjang untuk seluruh balok tidak sama, yaitu untuk ¼ bagian di ujung-ujungnya sama dan ½ bagian yang ditengah lebih kecil daripada di ujung. Karena ukuran penampang balok tetap sama bila dicelupkan dalam air, tekanan ke atas yang diberikan oleh air untuk setiap potongan memanjang balok adalah sama. Jadi antara berat dan tekanan ke atas untuk setiap potongan memanjang balok tidak sama lagi dan hal ini akan menimbulkan lengkungan pada balok.
bagian yang ditengah. Jadi berat setiap potongan memanjang untuk seluruh balok tidak sama, yaitu untuk ¼ bagian di ujung-ujungnya sama dan ½ bagian yang ditengah lebih kecil daripada di ujung. Karena ukuran penampang balok tetap sama bila dicelupkan dalam air, tekanan ke atas yang diberikan oleh air untuk setiap potongan memanjang balok adalah sama. Jadi antara berat dan tekanan ke atas untuk setiap potongan memanjang balok tidak sama lagi dan hal ini akan menimbulkan lengkungan pada balok.
nah yang ini gambar lengkungan balok kekuatan kapal
gambar lengkungan balok kekuatan kapal
Pada gambar di atas berlaku hukum Archimedes, yang menjelaskan bahwa
berat balok sama dengan harga tekanan ke atas air (P = ρ.gv) Bila
dikaitkan dengan sebuah kapal, hal tersebut akan nyata sekali. Kapal
secara keseluruhan, dari depan sampai belakang merupakan benda yang
tidak homogen dan pembagian berat kapal tidak teratur untuk seluruh
panjang kapal, baik beratnya sendiri maupun muatannya. Karena kapal juga
terapung di air, kapal juga akan mendapat tekanan ke atas dari air.
Karena bentuk bagian bawah kapal tercelup air dan penampang untuk
seluruh panjang kapal itu tidak sama, maka tekanan ke atasnya juga tidak
sama dan biasanya membentuk suatu kurva
gambar penampang memanjang kapal
gambar penampang memanjang kapal
gambar kurva kekuatan penampang memanjang kapal
konstruksi kapal
kita harus mengetahui bagaimana kapal itu dibangun
sesuai dengan urutan-urutannya, bagaimana hubungan-hubungan dari
bagian-bagian konstruksi kapal tersebut serta bagaimana cara
penyambungannya. Hal inilah yang mendasari bahwa pentingnya konstruksi
dalam bidang perkapalan.
Pada umunnya konstruksi kapal terdiri dari konstruksi badan kapal beserta konstruksi bangunan atas kapal dan konstruksi rumah geladak kapal. konstruksi
Badan kapal terdiri dari lambung kiri dan lambung kanan, lunas dan
beberapa geladak. konstruksi Bangunan atas kapal adalah bangunan
tambahan yang terletak di bagian atas kapal, panjangnya sebagian panjang
geladak dan pada beberapa hal mungkin sepanjang geladak. konstruksi
Bangunan atas kapal yang terletak di depan kapal mulai dari tinggi
buritan disebut poop deck.
Pada
geladak tertinggi atau pada bangunan atas, kadang-kadang terletak rumah
geladak kapal. Dimana rumah geladak selalu lebih kecil dari pada lebar
geladak kapal, sebagai contoh navigasi kapal.
Kapal
sebagai sarana transportasi, selain mengalami beban muatan juga
mengalami beban konstruksinya sendiri. Permasalahan yang akan dihadapi
disini adalah bagaimana merencanakan konstruksi kapal yang dapat
memikul beban yang dialami oleh kapal itu sendiri.
II.1 Pengertian Konstruksi KAPAL
Konstruksi kapal
secara umum berarti komponen-komponen suatu bangunan yang mendukung
suatu bangunan yang mendukung sutau desain. Dalam bidang perkapalan,
konstruksi kapal merupakan susunan komponen-komponen pada bangunan kapal
yang mana terdiri dari badan kapal beserta bangunan atas(super
structure).
II.2 Macam-Macam Sistem Konstruksi KAPAL
Pada
dasar badan kapal terdiri dari komponen-komponen konstruksi yang
letaknya arah melintang dan memanjang. Dalam menyusun komponen-komponen
di atas menjadi konstruksi badan kapal secara keseluruhan dikenal
beberapa cara yang biasa dipakai dalam praktek antara lain: A. Sistem Rangka Konstruksi Melintang kapal
Sistem rangka konstruksi melintang kapal
ialah merupakan konstruksi dimana beban yang bekerja pada konstruksi
diterima oleh pelat kulit dan balok-balok memanjang dari kapal dengan
pertolongan balok-balok yang terletak melintang kapal. Fungsi
balok-balok memanjang adalah:
1. Menjamin kestabilan bentuk lengkungan balok-balok melintang utama
2. Untuk pembagian gaya yang terpusat pada beberapa balok melintang utama yang berdekatan
Kebaikan dari rangka konstruksi melintang:
1. Menghasilkan konstruksi yang sederhana
2. Mudah dalam pembangunannya
3. Kekuatan melintang kapal baik sekali dengan adanya gading-gading utama
4. Jumlah dinding sekat melintang diperkecil
5. Memperkecil ruang palka
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi melintang:
1. Modulus
penampang melintang kapal adalah kecil dimana balok-balok memanjang
hanyalah pelat geladak, dasar ganda dan kulit dasar serta penumpu tengah
yang tak terpotong dan penumpu geladak.
2. Kestabilan dari pelat kulit lebih kecil.
3. Sistem
konstruksi ini hanya dipakai pada kapal-kapal yang pendek dimana
kekuatan memanjang kapal sebagai akibat momen lengkung kapal tidak besar
dan tidak begitu berbahaya.
B. Sistem Rangka Konstruksi Memanjang
Sistem
konstruksi rangka memanjang ialah konstruksi dimana padanya bekerja
beban yang diterima oleh rangka konstruksi dan diuraikan pada
hubungan-hubungan kaku melintang kapal dengan pertolongan balok-balok
memanjang.
Kebaikan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1. Dengan adanya balok-balok memanjang yang tidak terpotong akan memperbesar modulus penampang melintang kapal.
2. Dengan
melekatnya balok-balok memanjang pada pelat dasar ganda berarti akan
lebih kaku konstruksi-konstruksi tersebut serta memperbesar
kestabilannya.
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1. Mengharuskan membuat dinding sekat melintang yang banyak pada kapal.
2. Memperbesar jumlah lubang palka.
3. Mempersatukan operasi pemuatan dan pembongkaran barang.
4. Sulit mengangkat barang-barang berukuran besar.
C. Sistem rangka konstruksi kapal kombinasi.
Mengingat
akan kekurangan-kekurangan pada sistem konstruksi melintang maka timbul
pemakaian sistem rangka konstruksi kombinasi. Sistem rangka
konstruksi kombinasi ialah gabungan dari sistem rangka konstruksi
melintang dan sistem rangka konstruksi memanjang.
kapal cargo untuk konstruksi kapal
Komentar
Posting Komentar